7 Makanan kuliner khas Banten

7 Makanan kuliner khas Banten

Banten adalah sebuah provinsi di bagian paling barat pulau Jawa, Indonesia. Serang adalah ibukota provinsi seluas 9.160 km persegi ini. Banten atau dahulu dikenal dengan nama Bantam merupakan kota dengan mayoritas penduduk beragama Islam yang dikenal akan nilai toleransinya yang tinggi terhadap pemeluk agama lain. Provinsi yang sempat menjadi kota pelabuhan ini menyimpan cukup banyak potensi dan ciri khas. Banten yang kaya ragam bahasa dan tempat Pariwisata yang indah nan eksotik itu, ternyata Banten juga kaya dengan Kuliner yang enak dan ngangenin di Lidah Lo. Kurang lengkap rasanya kalu kamu berkunjung di Banten tanpa cicip-cicip masakan khas Banten
Kalau lagi wara-wiri di banten, jangan lupa coba masakannya, dan sebagian makanan khas Banten juga bisa untuk oleh-oleh  keluarga tercinta di rumah. Sebenarnya banyak macam makanan Khas Banten,

bagi anda yang penasaran apa saja 7 Makanan Khas Banten yang wajib anada coba. Berikut pengurayannya :

1. Rabeg banten


Rabeg banten

Masakan tradisional khas banten ini memang sudah sangat terkenal sekali khususnya didaerah banten. Masakan berkuah yang berbahan dasar daging dan jeroan kambing ini menjadi kebanggaan masyarakat Banten. Masakan yang satu ini apalagi disantap selagi masih hangat, tentu akan semakin lahap untuk menyantapnya. Makanya makanan yang memiliki rasa yang sedikit pedas ini selalu menjadi incaran para pecinta kuliner khususnya yang mampir kedaerah banten. Nah, bagi anda yang belum pernah mencoba masakan tradisional yang berkuah dan sedikit pedas ini sangat cocok untuk anda coba. Jadi jika anda sedang bermain kedaerah banten maka sempatkanlah untuk mencicipi masakan rabeg khas banten ini, agar anda tidak merasa penasaran.

2. Nasi sum sum


Nasi sum sum

Makanan Khas Banten yang satu ini terdiri dari bahan dasar nasi yang dicampur dengan sumsum tulang Kerbau atau Sapi dan memasaknya pun dengan cara di bungkus pakai daun pisang dan di bakar dengan Arang, yang membuat cita rasa masakan ini menjadi nikmat. Konon katanya, awal mula nasi bakar sumsum khas Banten tepatnya di serang ini terlahir pada tahun 1941. Saat itu tukang potong hewan yang bekerja di daerah Serang, melihat sisa-sisa tulang yang mubazir untuk dibiarkan. Tulang itu pun dibawa pulang. Ternyata tulang yang dibawanya menarik seorang pembeli untuk menggunakan tulang tersebut untuk di jual kembali. Tulang itu pun dipecah-pecah untuk memudahkan penjualan. Pada bagian dalam tulang terdapat sumsum yang tidak terpakai sehingga dibuang oleh si tukang potong. hal ini kemudian dimanfaatkan sang istri. Ia mempunyai ide untuk menggunakan sumsum tersebut untuk dicampur ke dalam nasi lalu dibakar. Dan ternyata menciptakan masakan yang lezat yang sampai saat ini menjadi masakan yang wajib anda coba kalau lagi jalan ke Banten

3. Emping menes


Emping menes

Kenapa di namakan Emping Menes? karena arti dari Emping ialah kerupuk. Dan Menes itu nama kecamatan yang berada di pandegelang sebagai sentral penghasil Emping terbesar. Maka di namakan dengan Emping Menes atau Emping yang berasal dari Kecamatan Menes. Emping Menes lebih tepatnya adalah cemilan khas Banten, terkususnya berasal dari Pandegelang Banten. Biasanya Emping Menes santap untuk menemani makan nasi, atau bisa juga di bilang lalapnya, dan sering juga di gunakan untuk campuran Soto, Bubur Ayam dan masakan berkuah yang lainnya. Biasanya Emping Menes yang di buat dari bahan dasar Melinjo atau biasa orang pandegelang menyebutnya Gerintul ini di jadikan sebagai oleh-oleh, maka dari itu kalau kalian lagi berwisata di banten, terkhususnya di pandegelang jangan lupakan cemilan yang satu ini sebagai buah tangan untuk orang tercinta di rumah.

4. Gipang


Gipang

Jika kamu bukan tipe orang yang suka update informasi tentang kuliner nusantara, mungkin nama makanan ini masih terdengar asing, bukan? Oleh karena itu, kamu perlu tahu sedikit mengenai makanan ini. Gipang merupakan makanan ringan yang menjadi salah satu panganan khas orang Banten yang banyak dijual sebagai oleh-oleh. Gipang terbuat dari ketan yang dicampur ke dalam air gula. Gipang mempunyai cita rasa yang manis dengan tekstur yang renyah dan sedikit lengket. Kue khas Banten ini bisa dibuat dari beras ketan merah atau ketan putih. Saat ini kue gipang telah dimodifikasi hingga memilik cukup banyak rasa, seperti rasa pandan dan gula merah. Selain itu, ada juga yang dipoles dengan selai kacang untuk memberikan rasa yang lebih menggoda selera.

5. Kue Cucur


Kue Cucur

Belum diketahui secara pasti apakah kue cucur merupakan makanan khas Betawi ataukah makanan khas Banten. Tapi yang jelas, kue cucur berasal dari dataran nusantara di mana banyak sekali orang yang jatuh cinta dengan kue ini. Kue cucur biasanya menjadi kue yang banyak dijajakan di pasar-pasar tradisional untuk camilan di waktu luang. Di kawasan Banten, kue cucur pertama kali muncul di daerah Sareweh yang berada di kabupaten Lebak, Banten. Masyarakat Sareweh biasa menyebut kue cucur dengan “cuhcur”. Sementara di Serang, kue ini mendapat sebutan kue cucur juga. Tidak ada yang berbeda antara kue cucur khas Banten maupun jakarta. Bentuk dari kue ini juga serupa dengan kue serabi. Untuk cita rasanya, tentu semua orang kenal dengan manis legit bagian tengah kue dan renyah di pinggiran kuenya

6. Rengginang


Rengginang

Rengginang kerap dijadikan guyonan oleh masyarakat luas, salah satunya seperti ini: “Kalengnya Kh*ng Guan, isinya Rengginang”. Lucu memang, tapi memang faktanya seperti itu. Rengginang sendiri adalah panganan favorit semua orang, apakah kamu termasuk? Biasanya rengginang dihidangkan begitu saja tanpa didampingi apa-apa. Rasanya yang enak ditambah teksturnya yang renyah membuat semua orang ketagihan saat mencobanya. Jika kamu belum tahu, rengginang adalah makanan khas Banten yang dibuat dari bahan dasar beras ketan atau nasi yang telah dikeringkan dengan cara dijemur di bawah panas matahari. Rengginang yang sudah digoreng hingga matang umumnya mempunyai warna putih. Tapi sekarang kita bisa dengan mudah menemukan rengginang dengan bermacam-macam varian warna dan rasa, semisal warna hitam kecokelatan dan rasa udang.

7. Kue Apem


Kue Apem

Jika di kota Gorontalo terkenal dengan kue tili aya yang disantap sebagai menu berbuka, maka Banten punya kue apem putih. Konon kue apem putih menjadi salah satu kuliner favorit sultan Banten yang biasanya tersaji pada acara khaul sultan. Kue apem yang terkenal di Banten berasal dari kampung Kadubumbang yang berada di wilayah kecamatan Cimanuk, Pandeglang. Kue apem khas Cimanuk dibuat dari bahan baku tepung beras yang dicampur dengan tape atau peuyeum yang sudah difermentasi. Kalau kamu pernah makan apem, pasti menyadari ada sedikit rasa asam yang khas dari kue tersebut. Nah, rasa asam yang terdapat pada kue apem itu dihasilkan dari tape atau peuyeum. Di Banten, masyarakat biasa menyantap kue apem dengan cairan gula merah atau kinca. Untuk mereka yang tidak suka gula, bisa mengganti gula merah atau kinca dengan madu atau sirup.

Semoga bermanfaat, terima kasih.


Comments

  1. rabeg tuh paling mantap pokonya, jadi makin kangen serang deh


    bantu kita juga dengan klik di sini ya, terimakasih :)

    ReplyDelete

Post a Comment