10 Makanan kuliner khas banten
Banten adalah sebuah provinsi di bagian paling barat pulau Jawa, Indonesia. Serang adalah ibukota provinsi seluas 9.160 km persegi ini. Banten atau dahulu dikenal dengan nama Bantam merupakan kota dengan mayoritas penduduk beragama Islam yang dikenal akan nilai toleransinya yang tinggi terhadap pemeluk agama lain. Provinsi yang sempat menjadi kota pelabuhan ini menyimpan cukup banyak potensi dan ciri khas. Di Banten ada banyak hal yang bisa kita temui, mulai dari kekayaan suku, budaya, pariwisata, hingga kulinernya. Kurang lengkap rasanya kalau kamu berkunjung di Banten tanpa cicip-cicip masakan khas Banten
Makanan Khas Banten yang wajib anada coba Simak artikel di bawah ini.
Di bagian Banten Selatan, terdapat satu kuliner khas yang terkenal bernama leumeung. Leumeung atau lemang bisa ditemukan di daerah Malingping, Lebak Selatan. Makanan tradisional khas Banten yang satu ini terbuat dari campuran beras ketan berbumbu santan kelapa kentan. Adonan beras ketan dan santan kemudian dimasukkan ke dalam bilah-bilah bambu untuk dibakar pada perapian hingga matang. Saat lemang matang, lemang bisa langsung dimakan dalam keadaan hangat. Untuk memakan lemang, biasanya warga Banten Selatan khususnya menambahkan telor asin sebagai menu pendampingnya. Sedangkan di Sumatera Barat, ada juga lemang dengan bentuk dan cita rasa serupa yang pada bagian ketannya ditambahi kacang merah. Lemang termasuk makanan khas provinsi Banten yang bisa dibeli sebagai oleh-oleh.
Masakan tradisional khas banten ini memang sudah sangat terkenal sekali khususnya didaerah banten. Masakan berkuah yang berbahan dasar daging dan jeroan kambing ini menjadi kebanggaan masyarakat Banten. Masakan yang satu ini apalagi disantap selagi masih hangat, tentu akan semakin lahap untuk menyantapnya. Makanya makanan yang memiliki rasa yang sedikit pedas ini selalu menjadi incaran para pecinta kuliner khususnya yang mampir kedaerah banten. Nah, bagi anda yang belum pernah mencoba masakan tradisional yang berkuah dan sedikit pedas ini sangat cocok untuk anda coba. Jadi jika anda sedang bermain kedaerah banten maka sempatkanlah untuk mencicipi masakan rabeg khas banten ini, agar anda tidak merasa penasaran.
Makanan Khas Banten yang satu ini terdiri dari bahan dasar nasi yang dicampur dengan sumsum tulang Kerbau atau Sapi dan memasaknya pun dengan cara di bungkus pakai daun pisang dan di bakar dengan Arang, yang membuat cita rasa masakan ini menjadi nikmat. Konon katanya, awal mula nasi bakar sumsum khas Banten tepatnya di serang ini terlahir pada tahun 1941. Saat itu tukang potong hewan yang bekerja di daerah Serang, melihat sisa-sisa tulang yang mubazir untuk dibiarkan. Tulang itu pun dibawa pulang. Ternyata tulang yang dibawanya menarik seorang pembeli untuk menggunakan tulang tersebut untuk di jual kembali. Tulang itu pun dipecah-pecah untuk memudahkan penjualan. Pada bagian dalam tulang terdapat sumsum yang tidak terpakai sehingga dibuang oleh si tukang potong. hal ini kemudian dimanfaatkan sang istri. Ia mempunyai ide untuk menggunakan sumsum tersebut untuk dicampur ke dalam nasi lalu dibakar. Dan ternyata menciptakan masakan yang lezat yang sampai saat ini menjadi masakan yang wajib anda coba kalau lagi jalan ke Banten
Ciri khas dari soto ayam banten ini adalah penggunaan kentang potong yang digoreng sebagai bahan pelengkap dan tomat yang dimasak kedalam kuah kaldu sotonya. Sedangkan untuk pemakaian bumbu dapur lainnya tidak berbeda dengan soto pada umumnya. Sebenarnya soto ini aslinya menggunakan jeroan daging sapi bukan suwiran ayam. demi menjaga kesehatan badan, bisa juga di ganti dengan suiran ayam yang tidak akan merubah rasa soto ayam Banten ini.
Ketan Bintul merupakan makanan favorit Kesultanan Banten pada abad ke-16 sebagai hidangan berbuka pusanya. Yang sekarang menjadi jajana khas dari serang yang banyak di buru oleh pecinta kuliner, berbahan dasar dari Ketan dan di campur dengan taburan Serundeng di atasnya menjadikan orang yang makan serasa ingin nambah terus.
Ikan belut yang gurih dan manis dengan di campur ulegan sambal di atas Cobek bersatu Banjar dengan satu piring nasi, membuat penikmatnya tidak sabar untuk menyantap makanan khas Banten yang satu ini. Yang tidak kalah fenomenal dengan Sate Bandeng.
Masakan ini terkhusus untuk kamu penggemar daging bebek, monggo untuk mencicipi Sate Bebek Cibeber Khas kota Baja Cilegon. Yang spesial dari sate ini ialah dari bahan dasarnya yang menggunakan daging bebek di kolaborasikan dengan sambal kuah tepung atau kacang terbuat dari berbagai bumbu tradisional.
Ikan bandeng selama ini paling banyak diolah dengan cara digoreng dan dibakar utuh-utuh. Tapi pernahkah kamu mencoba makanan dengan bahan dasar ikan bandeng yang diolah dengan cara berbeda? Di Banten, khususnya di daerah Serang, kamu bisa menemukan makanan semacam itu. Makanan tersebut adalah sate bandeng. Sate bandeng pertama kali diperkenalkan oleh juru masak kerajaan Banten Girang pada abad ke 16. Sate bandeng bisa menjadi solusi untuk kamu yang ingin makan bandeng tapi tidak ingin dibuat ribet oleh durinya. Ikan bandeng yang akan dijadikan sate harus melewti proses pembersihan sisik dan kemudian bandengnya diremas atau dipukul-pukul hingga dagingnya hancur dan terpisah dari kulit bndeng. Setelah itu, daging bandeng yang hancur akan dicampur dengan bumbu dan santan kental. Kalau sudah seperti itu daging berbalur bumbu tadi akan dibentuk lagi seperti semula dai ditusukkan pada bambu untuk kemudian dibakar dan dihidangkan.
Balok menes adalah kuliner berbentuk kue yang menjadi salah satu ikon kuliner di kecamatan Menes, kabupaten Pandeglang, provinsi Banten. Kue balok menes dibuat dengan mengolah bahan utamanya yang berupa singkong atau ubi kayu. Di luar Banten, orang-orang biasa menyebut kue balok menes dengan sebutan getuk. Memang sebenarnya balok menes ini adalah salah satu jenis betuk, tapi balok menes masih mempertahankan warna aslinya singkonya yang putih. Kue balok menes yang dibuat dari bahan utama singkong mempunyai cita rasa serta aroma yang sangat khas. Untuk penyajiannya, kue balok menes tidak dimakan bersama parutan kelapa, melainkan dengan serundeng sehingga rasanya menjadi lebih nikmat. Di daerah Menes, khususnya di pasar Menes, kue ini banyak dijajakan oleh penjual jajanan basah tradisional khas Banten.
Untuk kamu para pecinta kuliner tradisional, gecom harus masuk ke dalam daftar makanan favorit kamu. Gecom adalah makanan khas Banten yang merupakan singkatan dari toge oncom. Dari namanya, bisa dikenali kalau makanan ini menyajikan dua sajian utama yakni toge dan oncom. Gecom mempunyai proses pengolahan yang unik di mana wajan yang digunakan untuk mencampur bumbu beserta bahannya adalah wajan datar. Bicara mengenai rasa, gecom menyuguhkan rasa yang sedikit asam akibat penggunaan tauco sebagai bumbu tambahannya. Untuk mengendalikan rasa asamnya, warga Banten menggunakan kecap manis yang berbentuk pekat dan kental sehingga rasa gecom bisa lebih dinikmati oleh semua orang. Gecom yang sudah jadi biasanya dihidangkan bersama nasi atau lauk berat lain.
Semoga bermanfaat, terima kasih.
Comments
Post a Comment